.

.
Selamat Datang di blog USNA
animasi bergerak naruto dan onepiece

Senin, 14 Oktober 2013

PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

1 komentar


Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keagamaan dan apa saja yang dapat terpikirkan. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Dengan adanya pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber informasi dan motivasi belajar yang tinggi diharapkan siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Hal ini dikarenakan kemudahan yang didapat siswa ketika memanfaatkan internet dalam mengakses informasi di internet.
            Dengan seiringnya zaman maka semakin maju pula perkembangan teknologi. Dimana kita telah mengenal internet, Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakai yang tersebar di seluruh dunia. Oleh sebab itulah internet sangat mempengaruhi di dalam kehidupan masyarakat khusunya untuk para pelajar. Karena internet mempunyai dampak positif dan dampak negatif yang nantinya dapat mempengaruhi generasi muda.Sebenarnya siswa dalam proses belajar juga bias memerankan dirinya sebaik mungkin. Dalam peningkatan prestasi belajarnya pun juga harus  bisa memilih mana yang dapat memberikan hal yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data yang kita butuhkan.Internet merupakan jaringan internasional yang dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan Internet ini dihubungkan oleh jaringan telepon (jaringan elektromagnetik).
Tentunya setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan internet. Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan informasi-informasi yang positif saja tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat negatif. Oleh karena itu, dibawah ini adalah uraian manfaat dan dampak penggunaan internet :
A.    Manfaat Internet
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Selain dari itu, dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya, dengan seperti itu seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih giat lagi belajar.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga siswa dapat dengan mudah mencari segala informasi dan data yang mereka butuhkan. Sebagai lahan informasi yang sangat luas, mudah, dan murah.
B.     Dampak Negatif Internet
·         Membuat siswa malas, dengan adanya internet ini cenderung karena merasa mudah untuk mencari apapun di internet, hal ini mengakibatkan timbulnya rasa malas dikalangan siswa untuk membaca buku. Yang pada akhirnya timbulah perasaan menganggap mudah terhadap suatu masalah terutama masalah sekolah. Hal ini juga mengakibatkan kurang diminatinya membaca buku baik itu di perpustakaan, maupun di tempat-tempat lainnya.
·         Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal ini karena akses internet bersifat bebas dan muda diakses oleh siapa saja sehingga situs-situs pornografi yang tidak boleh ditonton oleh kalangan dibawah umur (belum menikah) terutama siswa. Hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa. Akibat dari terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat penuh pada belajar menjadi terpusat pada pornografi yang akan menghancurkan masa depannya. Untuk mengantisipasi hal ini para produsen web browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat diakses. Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di internet bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untu bertindak kriminal, tindakan ini disebut Violence and Gore. Dengan adanya kekejaman dan kekerasan ini bisa memotivasi pengguna terutama dikalangan siswa untuk berperilaku seperti yang ada didalam gambar yang mereka lihat. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya terjadi tawuran dikalangan siswa yang salah satunya adalah sebagai dari akibat Violence and Gore.
·         Penipuan : Hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet. Seorang siswa yang memiliki pengetahuan yang minim akan mudah terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat didalam internet yang pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri.
·         Ketergantungan : Dengan adanya internet ini membuat siswa semakin malas untuk membaca buku yang memiliki kelengkapan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini mengakibatkan ketergantungan siswa didalam menggunakan internet Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet maka akan memudahkan kita untuk mencari segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media pendidikan, internet juga berguna sebagai media untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dengan orang lain, sehingga kita bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. Selain dari itu, dengan adanya internet yang dapat diakses dengan mudah oleh seorang pelajar selain memberikan manfaat juga dapat mengakibatkan dampak negatif, hal ini tergantung pada tingkat kemampuan seorang pelajar didalam melakukan pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu melakukan pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan kelalaian didalam melaksanakan tugas kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena terlalu asik internet-an. (Rully P. Dan Delima ).Oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan internet ini dengan sebaiknya yang salah satunya kita harus pandai didalam melakukan pembagian waktu.
Seorang siswa yang tidak mampu membagi waktunya dengan baik, maka akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap prestasinya itu. Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan.
Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai berikut:
·         Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.
·         Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs jejaring sosial)
Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka.
·         Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial
Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah.  

SUMBER
·         Wiraatmadja,Didi dan Tarsisius Wartono.2007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Yudhistira

HILANGNYA RASA NASIONALISME DIKALANGAN MUDA AKIBAT GLOBALISASI

0 komentar


Globalisasi adalah suatu proses yang memberikan akses kepada siapapun untuk mengetahui dunia secara luas dan terbuka. Globalisasi memberikan banyak pengetahuan bagi masyarakat luas, layaknya masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia dengan mudah mengenal, memahami cara berpikir dan kebudayaan bangsa lain., baik bangsa barat maupun bangsa timur. Memahami budaya lain terlalu dalam dan tidak mengindahkan budaya sendiri dapat berakibat buruk. Kebudayaan sendiri menjadi lenyap dan rasa bangga pada budaya sendiri menjadi hilang. Masyarakat Indonesia telah terseret terlalu dalam di arus globalisasi. Banyak masyarakat Indonesia yang melupakan kebudayaannya bahkan tak mengenal kebudayaan mereka sendiri. Rasa bangga terhadap apa yang dimiliki bangsanya akan membuat rasa nasionalisme terkikis.
Jiwa nasionalisme bangsa Indonesia kian lama kian surut. Surutnya nasionalisme bangsa juga dipengaruhi oleh globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Tidak ada batasan yang nyata antara satu tatanan dengan yang lainnya. Bercampurnya atau menggabungnya suatu kebudayaan menjadi budaya lain atau muncul kebudayaan baru. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Adanya keefisiensien atau keefektifan dalam pengolahan waktu dan tempat. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan.Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dalam berbagai bentuk dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Pengaruh globalisasi meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Beberapa pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme adalah sebagai berikut :
1.      Dalam globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Pemerintahan yang dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat berupa rasa nasionalisme terhadap negara.
2.      Dari aspek globalisasi ekonomi yaitu terbukanya pasar internasional yang meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.      Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik, seperti etos kerja yang tinggi, disiplin dan Iptek dari bangsa lain untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme adalah sebagai berikut :
1.      Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Individualistik dan persaingan ketat adalah ciri paham liberalisme. Tidak menutup kemungkinan adanya perubahan arah dari ideologi pancasila ke ideologi liberalisme. Hal tesebut mengakibatkab rasa nasionalisme bangsa menghilang.
2.      Dari globalisasi aspek ekonomi. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri Indonesia. Masyarakat lebih memilih dan percaya pada produk impor. Hilangnya rasa cinta dan bangga terhadap produk dalam negeri menunjukan berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat terhadap bangsanya.
3.      Mayarakat kita banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia. Masyarakat melupakan kebudayaan daerah sendiri dan cenderung mengagungkan kebudayaan lain, terutama kebudayaan barat.
4.      Kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.      Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Pengaruh-pengaruh di atas tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi, secara keseluruhan dapat menimbulkan hilangnya rasa nasionalisme. Tidak akan ada lagi rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan yang dimiliki bangsanya. Pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme, masuk dalam pengaruh buruk. Bangsa yang tak mampu menahan arus globalisasi yang kuat cenderung terbawa. Bangsa yang terbawa arus globalisasi biasanya akan meninggalkan kebudayaannya atau bahkan kehilangan jiwa nasionalisme pada bangsanya sendiri.
Akibat dari rasa nasionalisme yang rendah nampak pada ada budaya kita yang dicuri bangsa lain. Kita tak bisa menghargai kebudayaan kita sendiri, tak pernah menengok ke dalam, bangga dengan yang di miliki dan memeperdayagunakan secara optimal. Setelah budaya diaku-aku oleh negara lain, negara kita berusaha merebutnya kembali dan mulai mengangkat budaya itu secara besar-besaran. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Mereka menggunakan pakaian minim, gaya rambut dicat beraneka warna, pakaian robek-robek, malu menggunakan batik atau kebaya (adat jawa), malu mendengarkan musik-musik daerah, bahkan jika kita survei, banyak pemuda tidak hafal rumusan Pancasila dan tak bisa menyanyikan lagu wajib Nasional Indonesia Raya. Dan sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangs  Hilangnya jiwa nasionalis pemuda tidak hanya disebabkan oleh pemuda itu sendiri tetapi juga lingkungan yang memang tak mengajarkan bagaimana menghargai dan melestarikan budaya sendiri. Lingkungan yang juga terbawa arus globalisasi terlalu dalam hingga tidak menurunkan budaya-budaya kepada anak cucu mereka. Mereka menghilangkan bahkan memusnahkan budaya, adat istiadat daerah mereka dan menggantinya menjadi budaya barat.
Beberapa hal yang dapat mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nasionalisme adalah sebagai berikut :
1.      Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4.      Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-adilnya.
5.      Selektif terhadap pengaruh globalisasi di berbagai bidang.
Sikap kritis terhadap dampak globalisasi, antara lain :
1.      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia
·         Globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila sangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia.
·         Cara untuk menghadapi dampak globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional.
2.      Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat
·         Globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi.
·         Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar.
·         Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam era globalalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
3.      Meningkatkan jiwa dan semangat Persatuan, Kesatuan dan Nasionalisme
·         Adanya globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
·         Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju.
4.      Melestarikan kebudayaan dan  adat istiadat daerah
·         Globalisasi membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.
·         Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita?
·         Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.
5.      Menjaga keasrian objek wisata dalam negeri
·         Salah satu ciri-ciri globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut.
·         Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga keasrian objek wisata di daerah masing-masing.
·         Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.
Jalan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu pengembangan dan penumbuhan nasionalisme yang paling efektif adalah melalui pendidikan di sekolah. Semakin awal seseorang diajarkan mencintai bangsanya maka jiwa nasionalisme akan lebih merekat dalam diri anak hingga dewasa.
Salah satu pelajaran yang dapat membangun rasa nasionalisme seseorang adalah sejarah Dengan sejarah, kita dapat mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi, alasan, proses, dan berbagai hal yang mengulas kembali sesuatu yang telah lampau. Dalam sejarah kita bisa menceritakan bagaimana para pahlawan kita berjuang meraih kemerdekaan. Sejarah sendiri merupakan peristiwa yang dilakukan manusia pada masa lampau (the past human event), terjadi hanya sekali (einmalig) dan tidak terulang kembali dan harus diketahui manusia pada masa berikutnya. Mempelajari sejarah dapat menentukan tindakan yang tepat guna melanjutkan masa depan yang sesuai dengan harapan masa lampau. Kita bisa menggunakan sejarah sebagai acuan tindakan kita selanjutnya. Menghargai orang-orang yang telah hidup dimasa lampau dan mempertahankan apa yang telah orang dimasa lampau perjuangkan.
Pemahaman sejarah perlu dimiliki setiap orang sejak dini sehingga dapat digunakan sebagai landasan sikap dalam menghadapi kenyataan pada masa sekarang serta menentukan masa yang akan datang. Dengan memahami atau hanya mengetahui peristiwa sejarah dimasa lampau khususnya sejarah mengenai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dapat menumbuhkan jiwa nasionalis yang tinggi di hati bangsa Indonesia. Merasakan beratnya meraih kemerdekaan akan meninggikan rasa empati kita terhadap yang pahlawan perjuangkan. Kita ikut merasakan sulitnya berjuang, sulitnya hidup pada masa itu, sulitnya terus bertahan di jalan mereka pilih. Sejarah dapat membentuk sikap murid. Dari sejarah murid dapat belajar pantang menyerah, tidak mudah putus asa, mengahargai jasa pahlawan, menghargai orang lain, keadilan, kerja sama, strategi, rasa cinta yang mendalam terhadap bangsa Indonesia. Dengan pendidikan dalam sekolah maupun keluarga dapat meumbuhkan rasa nasionalisme seseorang. Penumbuhan nasionalisme dapat diajarkan melalui pelajaran sejarah. Penumbuhan jiwa nasionalisme sejak dini akan lebih baik karena jiwa nasionalisme akan terus melekat hingga anak dewasa.

SUMBER :
·         Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
·         http://situz-go.blogspot.com/2012/07/makalah-indonesia-di-era-globalisasi.html
Mario